
dluar langit mnangis saat jemariku ini mnari di atas huruf yang tak beraturan ni.tlisan dalam prih ni tak kan pernah kau baca,jangankan membacanya mlihatnyapun mungkin kau tak akan pernah terjadi,maafkan aku wahai mertuaku yang berlalu,aku tak punya pilihan lain untuk mengungkap smua kpiluan ini,andai saja aku tau bahwa plukanmu dan kcupanmu akan mnjadi yang trahir untuk ku maka aku tak akan mlepasnya.karna saat ini aku rindu plukanmu itu,metuaku yang berlalu taukah kau akan perih pilu yang mngelayut dalam hatiku.saat gengaman anakmu terlepas dan aku terhempas bersama pagar ayuku yang tak berbekas,bisakah kau ajari aku memahami stiap kekacauan ini,memahami akan khilangan dan juga sayatan yang menyakitkan ini,ibu mertuaku yang berlalu aku tak butuh ibamu tapi sungguh aku rindukan anakmu,tapi apa arti krinduan ini jika jauh d sana anakmu tlah bergenggaman d ngan slainku,aku tak tau apa yang kau rasakan saat anakmu brucap lirih sayup hampir tak terdengar BAHWA IA TLAH BERGENGGAMAN DENGAN ANAK ORANG LAIN LALU APAKAH KAU INGIN IA MNYAKITI HATI ANAK ORANG LAIN,,wahai mrtuaku yang berlalu katakan padaku apa yang kau rasa saat itu?sungguh aku tak ingin kau tersayat sama sepertiku,cukup cukup aku saja yang mrasakan perih ini,aku mohon jangan kau murka pada anakmu atas smua ini,karna slama dia bergenggaman dnganku tak skalipun ia marah padaku,aku rindu klemah lembutan itu meski tlah berlalu,maafkan aku ibi mertuaku yang berlalu aku tak bisa tegar seperti maumu,aku hanya wanita biasa yang akan mnangis saat terluka dan aku hanya tulang rusuk anakmu yang tlah patah,ya patah luluh lantah tak berbenah.wahai mertuaku andai kau mau genggam erat ta ngan kcil ini skali saja pasti aku akan lbih tegar.aku tlah diam dalam pngap hampir staun,dan saat aku kluar dari persembunyianku matahari itu membakarku dngan crita lugu anakmu,23 juni genggaman kami terlepasdan september anakmu tlah berbahagia dngan genggaman lain selainku,sungguh anakmu tertawa saat aku berdarah,apa kau tau sakit ini mlebihi sakit majnun saat khilangan laila untuk slamanya,ibi mertuaku yang berlalu aku rindi belaian malaikat munkar nakir dan biarlah aku terlihat kafir,akupun rindu ayahku yang stia mndekapku dalam pilu,akhhhhhhhhhhhhhhh tidak mertuaku aku hampir mlupakan ibiku yang slalu menangis pilu dalam tiap sujudnya,anakmu tlah mnjadikan mata ibiku seolah sungai kcil yang sesuci air mata surga,wahai mrtuaku yang berlalu saat anakmu blang tak ingin mlukai anak orang pernahkah ia berfikir dia tlah mlukaiku juga ibuku,wahai mertuaku kau sungguh cantik d mtaku.berjanjilah kau akan tersenyum karna aku tak ingin tangismu menghapus kcantikanmu mnjadi sayu,dmi aku yang pernah brada dalam plukanmu dan dmi ibuku yang berduka karna sayatan anakmu berjanjilah kau akan baik baik saja dmi orang orang yang mengasihimu,mertuaku yang berlalu lihatlah kpiluan ini aku mnantumu yang berlalu yang menunggu ajal mnjemput dalam kpiluan ini,,,,,,,,,,,,,,,,,aku menantumu yang berlalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar