Selasa, 01 November 2011

dmi tuhan yang langit dan bumi brada dalam genggamanya,,,,,,,,kembali ktempat ini sama seperti kembalinya kekacauan hari,,,,,,,,,,smakin trungkap smakin ngilu stiap kata dmi kata yang ia ucap bgitu menghunus tajam bgtu sakit d atas hati yang terkoyak..............anjing,,,,,,,,,,,,,,,dmi tuhan anjing pun tak skejam itu padaku,,,,,,,,,,salah apa dalam khidupan ini hingga harus menangung hitamnya hari,,,,,,,,,,,seperti terhempas ke masa lampau dmana tangis mnjadi nyanyian hari dmana percaya hanya murahan saja,,,,,,,,,,,,diam.............hanya diam tak akan ada cara untuk ungkap smuanya,bukan aku aku tak bgitu,,,,,,,,,,,tuhan masih adakah tangan tuhan itu untuk kau brikan padaku stelah kau mngambilnya dariku,,,,,,,,,,,,bri aku tangan tuhan itu da n biarkan smuanya baik baik saja,,,,,,,,,,,,,,tuhan halalkan kalimat anjinggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggg dan biarkan aku triak lantang meski tgak mampu menghapus sgala pilu akan makna sahabat yang tak sehat,,,,,,,,,,aku salah mnilai ,,,iya aku salah,aku pikir insaf dan tangis itu nyata akan pnyesalan tapi tidak bgitu,,,,,,,,,,,,,beerrpura pura d atas kpercayaanku,,,,,,,,,,masih mengonggong hingga skarang jua,,,,,,,,,,,,diam,,,,,,,,,,,,,,,diam,,,,,,,,,,,,,,diam,,,,,,,,,,,,,,,diammmmmm,,,,,,,,,,,hanya diam,,,,,,,,,,,,,,,,tanpa ada yang tau remuknya hati ini,,,,,,,,,,,berjalan 4 kaki pun rasanya tak mampu untuk tegak dmana hati tgak mampu ia pahami,,,,,,,,,,,,,hai nikmati saja kekacauan ini,cukup taruhkan hidup atau mati,,,,,,,,,,,,mudah skali mungkin,,,,,,,,,,,,,,remuk da n terkoyak harus berdarah lagi,,,,,,,,,,,,aku hanya ingin d pahami d percayai,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,diam iya diam dalam kalam hati dmana aku dan tuhan saja yang tau,,,,,,,,,,,,,slamat datang kembali masa lalu yang kacau,,,,,,,,,,,,,aku siap dngan permainan mu,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,hingga mati seperti matinya tangan tuhan itu,,,,,,,,,,,,,,,,hanya mnghitung hari d balik otak yang hampik terkoyak d balik maut yang mngintip manja d atas sakit yang nyata,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,hidup mati sama saja,,,,,,,,,,,,,smoga sgala nyeri ini brahir meski aku ingin hidup.......hah iya mati hidup sama saja.............diam diam diam ,,,,,,,,,,