Senin, 01 Oktober 2012

Dia dhuafa si tangan tuhan

Awalnya tidak begitu tertarik dengan sebuah organisasi apalagi di dompet duafa,karena negeri beton ini lebih memberikan tempat tempat menarik buat jalan jalan dari pada ikut organisasi atau pun sekedar hadir.lambat laun setelah membaca kisah dompet duafa dari berbagai koran ataupun majalah mmajalah yang mbak mbak tawarkan dengan imbalan seikhlasnya itu menjadikan saya mulai tertarik seolah saya mendapat panggilan hati untuk lebih mengenali organisasi ini,dan ternyata benar dimana dompet duafa itu memberikan begitu banyak pelajaran yang bermanfaat seperti les komputer mauppun bahasa inggris.Kami sebagai BMI  merasa tertolong dengan adanya dompet duafa karna selain menjadikan kita lebih berprestasi dia juga mengimbangi hati kita dengan siraman rohani yang memberi keteguhan iman lewat dakwah yang ia sampaikan.Ibarat sebuah sumber mata air ia hadir menyirami kegersangan kita akan siraman rohani yang menyejuk kan dan  menguatkan kita untuk tidak terpengaruh pergaulan bebas yang salah kaprah.Pernah saya melihat seorang teman yang baru datang dari indonesia dan duduk di  sebuah sudut dompet duafa lalu saya  mnyapanya  dan kmudian berbicara panjang lebar dimana ia baru libur yang ke dua kalinya dan tak punya tujuan pasti mau libur kemana dan ahirnya ia memutuskan untuk ikut kegiatan dompet duafa dengan begitu kami merasa bersukur akan khadiran dompet duafa.Mungkin tidak berlebihan juga jika aku menyebut dompet duafa si tangan tuhan meski tuhan tak butuh kita untuk menolongnya menjadi tangan kanan nya, tapi begitulah kenyataan nya di mana lewat dompet duafa kita bisa belajar berbagi belajar  memberi belajar ikhlas jadi sebenarnya dompet duafa itu apsara di antara banyak nya organisasi maupun di antara banyaknya BMI di negeri beton ini.trimakasih dompet duafa khadiranmu mnjadikan kita lebih baik,,,,,,,,,,,,,(LOMBA BLOG DOMPET DUAFA HONGKONG)

BAHASA INDONESIA YANG BAIK DAN BENAR ...MEMUDAR

Jika saat ini membahas bahasa indonesia yang baik dan benar mungkin terasa begitu asing,karna di Indonesia dengan bahasanya yang bahasa indonesia itu seolah hanya sebuah simbol di dalam mata pelajaran anak anak Sekolah Dasar di mana mereka akan belajar bahwa indonesia ibukota jakarta dengan rupiah sebagai mata uangnya dan bahasa indonesia sebagai bahasa keseharian nya.Selain itu kebanyakan warga indonesia sendiri mulai melupakan bahasa indonesia dan menggantinya dengan bahasa gaul loe,gue,end .Seperti halnya surat di mana ia dulu menjadi alat komunuikasi di seluruh nusantara di mana jemari jemari itu masih bisa menari  indah di atas selembar kertas lalu menumpahkan segala rasa dengan kalimat kalimatnya yang mewakili nyanyian hati dan bahkan karna terlalu pentingnya surat pada masa itu anak anak pun menyanyikan lagu pak pos dengan penuh riang demi mengenang jasa seorang pengantar surat itu.Searang surat itu sendiri menjadi barang langka yang tergusur oleh  kecanggihan alat komikasi luar biasa yang menjadikan jemari itu menari di atas huruf huruf yang tak beraturan di keybord handphone maupun laptop,dan dari sini perlahan surat itu tergusur terkubur melebur hancur karna kebanyakan orang lebih memilih berkirim pesan singkat yang menjanjikan gratis atau langsung telepon dengan cepat tanpa menunggu,bahkan adik ku yang berusia enam tahun itu belum pernah skalipun melihat pak pos menggantar surat.Dan dari sini tak bisa di pungkiri bahwa pesan singkat itu menjadikan penulisan bahasa indonesia yang benar menjadi sedikit menyimpang dimana mereka menyingkat kalimat kalimat itu seperti yang  menjadi yg  atautidak  menjadi tdk dengan alasan lebih praktis,lebih cepat atau apalah.Lebih memprihatinkan lagi adalah dimana mereka menulis di mata pelajaran itu dengan singkatan singkatan dengan alasan yang bermacam pula,dan dari sini bahasa indonesia mulai memudar dalam penulisan.Dalam percakapan itu sendiri bahasa indonesia bukanlah bahasa yang begitu di minati karna di anggap tidak gaul,bahkan televisi pun skarang jarang skali menayangkan acara acara yang menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar dan lebih banyak pada bahasa gaul yang menjadikan bahasa indonesia itu mulai tergeser tak lagi benar tapi malah buyar.Lalun siapa yang harus di salahkan,televisi,orang tua,pemerintah atau diri sendiri??? inilah yang jadi pertanyaan tanpa bisa menemukan jawaban yang begitu tepat bahkan saya sendiri sadar bahwa saya slalu menulis dalam bahasa yang salah,karna itu saya ingin bersama sama belajar menjadi lebih benar.trimakasih.........(LOMBA BLOG DOMPET DHUAFA HONGKONG)