Jumat, 29 Juli 2011



berkehendak lain khendak,,,,,,,,,apa ini hidup ataukah ini suratan,,,,,,,,tuhan slalu punya rencana yang tak mampu d ungkap dngan pmikiran biasa ,bahkan kekacauan nya slalu tak mampu terpahami,,,,,skarang aku tak bisa mnghindar dari pilu yang berlalu gelisah berulang,,,,,,,ku coba tersenyum saat ia pergi meski lara hati menangis tak rela mlepasnya,,,,,,,,,kata maaf ini tak mampu mnebus smua khilaf yang terukir,,,,,berharap ini mimpi meski aku bnar bnar mrasakan sakitnya dan berharap pula ingin memeluknya untuk yang terahir kali meski aku lemah dalam balutan luka hati,apa yang ia beri tak mampu ku hitung dngan jari,,,,,,perpisahan ini bukan pilihanku tapi garis takdir yang tertulis dalam kitab jauh sbelum aku terlahir.khilangan itu mnyakitkan meski dalam waktu da n tempat yang beda tapi rasa itu tetap sama ,perihhhhhhhhh,,,,,,,,,,d mana hati yang berantakan dalam sayatan kembali utuh meski penuh goresan dan harus kembali retak,,,,,mencoba diam dalam rsa terpendam bersama smua rasa nya yang bisu dalam jasad yang kaku,,,,,,,,ingin aku berteriak marah,,,,,,,knapa hidup ini tak bersahabat dngan jiwaku yang pnuh galau.......mencoba mencairkan yang beku dan membekukan yang cair meski tetap tak mampu,apakah hidup ini harus kejam? apakah aku yang tak mampu mngerti akan sukur? aku kacau dalam rasaku yang berlalu..tidak aku salah rasa ini tak berlalu tapi tetap dsini dalam memori abadi dmana tawa canda dan tangis pernah tercipta,,,,,,,,,,,aku mulai lelah..........lelah skali............maafkan aku sahabatku yang tak pernah berlalu.

Minggu, 24 Juli 2011



aku tak tau entah knapa tempat ini trasa asing untuk ku,saudaraku tak ada yang bisa ku ungkap tak bisa ku kata karna ku tau aku hanya manusia yang sbagai hamba aku tak sempurna.saudaraku katakan padaku jika sedih buat apa mnangis ,jika kau bhagia buat apa tertawa? bisakah kau ajari ini padaku agar aku bisa mngerti arti tawa tangis dalam khidupan ini,aku hanya tau bagaimana perih saat sayatan ini tak terhindari aku hanya tau bagaimana pait khidupan ini dalam balutan pilu,sungguh jiwaku brada di antara benar dan salah,,,,,,,,,,,,ini mnyakitkan stidaknya itu yang kurasa,,,,saudaraku aku tau satu hal padamu akan ksetiaan,,,,,,,,,jika kau mncintai genggam erat rasa itu jangan biarkan ia berlalu percayalah bahwa pilu pait dan kpedihan itu adalah suatu proses pembelajaran diri,proses dmana itu smua mnjadi proses pendewasaan dri,jangan pernah kau berlalu meski sayatan itu mnyakitkan dan khilangan itu adalah mnjadi kekacauan hidup percayalah akan janji tuhan d mana d bawah suka itu slalu ada duka dimana d balik dukapun ada tawa,inilah khidupan kadang tuhan tak memberi apa yang kita pinta tapi ia memberi apa yang kita butuhkan,aku mngerti bagaimana beratnya mnahan rindu juga kcemburuan tapi saat kau tersenyum meski hatimu lebam itu akan lbih baik,,,,,,,,,,,,,,langkah kadang gontai pnuh darah dalam tangis yang mnjadi nyanyian hari tanpa pernah berahir tapi jangan jadikan kau kafir,,,,,,,,nikmati smua knangan yang mnari dalam malam kelam hingga smua mnjadi kejam,,,,,,,,,aku tau aku paham akan smua khidupan,,,,,,,,,,,,aku pernah ambruk,pernah mlangkah pnuh darah pernah mngemis dalam tangis,aku hampir mati saat malaikat kcilku brupa butiran itu ku angap surga yang akan mngantarku terlelap meski skejap.tapi saat mata terbuka smua masih sama luka itupun masih perih ,,,,,aku hanya memetik dawai dalam nyanyian tangis kmudian ambruk........jiwa ini tlah lama mencari belahan drinya yang tlah lama pergi tanpa lelah tanpa batasan waktu,aku bertanya pada tuhan.............tuhan apa ni khidupan apa ini rasanya sakit ,,,,,,,,,,,,stelah itu aku diam aku percaya pada rasaku aku mngengam stiaku dan aku memunguti kpingan hatiku dmana mimpi itu trukir dsitu,aku tak rela mimpi itu sirna,aku tak rela,,,,,,,,,,,,,tpi Kupun tk rel juh d sn d 2 htii terskiti,,,,,,,,,,,,,,,,bil ku ingt tentng dia dalam rapuhnya hatiku d teengah ksepian hatiku yang berjuang untuk dapat hidup tanpa dia tapi tak bisa,,,,,,,,,,,,,sungguh khidupan ini tak bisa d hindari kpiluan ini tak bisa d lupakan,,,,,,,,,,,,,,,,,,,aku dngan kterbatasanku dalam ksempurnaan rasaku,,,,,,,,,,,,,sunguh janji tuhan itu benar hinga aku mrasa kan kmbali gengaman itu meski trasa ada yang beda,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,